10 Inspirasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Tim Redaksi
10 Inspirasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Tim Redaksi – Tim Redaksi – Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis (HIMABI) Women’s International University (UWI) berhasil menyelenggarakan acara Dies Natalis ke-11 pada hari Sabtu tanggal 21 September 2024. Acara yang bertemakan “Memperkuat Koneksi dan Menambah Pengalaman Bersama HIMABI” merupakan momen penting bagi HIMABI. untuk memperkuat hubungan dan berbagi pengalaman.
Acara diawali dengan pengesahan IBASS (Eluar Business Administration Internship Association), program magang selama tiga bulan bagi mahasiswa angkatan 2023 pada bulan September hingga Desember. Peresmian ini diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran dan doa, serta nyanyian lagu Indonesia Raya dan Mas UWI. Ketua HIMABI, Fauzan Abdallah, menyampaikan sambutannya, kemudian membacakan dan menandatangani informasi integritas. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan pakaian dinas sehari-hari kepada anggota IBASS, serta pesan dan harapan dari Presiden HIMABI, Ketua Pelaksana, seluruh Kepala Departemen HIMABI, dan anggota IBASS.
10 Inspirasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Tim Redaksi
Acara ulang tahun HIMABI resmi dimulai pada pukul 10.30 dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Presiden HIMABI, Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Dosen Ilmu Administrasi Bisnis Bapak. Yoki Oktorian Sukardi S.Kom., M.A.B, bersama Direktur Kemahasiswaan. Inovasi dan Kompetisi Ny. Sintia Catur Sutantri, S .Sos., M.I.Pol. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis UWI, Ibu Dr. Sheila K Putri, S.IP., M.M, serta perwakilan Demisioner Hendra Bambang Faizal yang sebelumnya menjabat Ketua HIMABI periode 2023/2024 pun ikut berkomentar.
Tuangkan Kreativitas Siswa, Sman 1 Solo Gelar Pertunjukan Seni Bertema Kearifan Lokal
Usai sesi penyambutan, acara dilanjutkan dengan sesi sharing yang dipimpin oleh dua orang moderator dan termasuk dua pemateri yaitu Bapak. Yoki dan Bu Sheila. Materi yang disampaikan berdasarkan pengalaman selama konferensi, yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sekaligus pembagian hadiah kepada mahasiswa yang aktif bertanya. Sharing session juga dilakukan dengan para Komisaris, Ketua dan Wakil Ketua HIMABI yang membahas pengalamannya selama bertugas di HIMABI.
Faiza Aila, CEO HIMABI Milad, dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa tema “Memperkuat Silaturahmi dan Menambah Pengalaman Bersama HIMABI” dipilih untuk mempererat silaturahmi antara para dosen, pengurus dan dakwah, serta berbagi pengalaman sejalan dengan diskusi di aktivitas sesi bersama. Faiza juga menyampaikan kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan acara khususnya dari segi teknis adalah sound system dan ketersediaan ruangan yang memadai.
Rangkaian kegiatan HIMABI ke-11 HIMABI diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama yang menandai berakhirnya momen penting bagi seluruh anggota HIMABI untuk mempererat silaturahmi dan berbagi pengalaman. Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi HIMABI untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih gemilang lagi di masa depan.***
“MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL HADIRKAN EKSPLORASI BUDAYA INDO-MARET: UNIT YANG TERINSPIRASI DALAM KEBERAGAMAN DALAM PERJALANAN MENUJU INDO-MAE”
Lps Sapa Insan Kreatif Yogyakarta, Hadirkan Peluang Berkarya Dengan Modal Terbatas Di Era Digital » Joglosemar News
Pada hari Selasa tanggal 10 September 2024, Program Studi Hubungan Internasional menyelenggarakan acara bertajuk Journey to the Indo-Pacific: Exploring Cultures Part II dengan tema “Unity in Diversity: Exploring the Beauty and Magnificence of Indo-Pacific Cultural Diversity Quiet through Cross – Pertukaran budaya.” Nyonya. Sintia Catur Sutantri, S.Sos., M. Ipol merupakan ketua Program Studi Hubungan Internasional, dan Ny. Sheila Kurnia Putri, S.Ip., M.M. selaku Dekan Fakultas Sosial dan Bisnis turut membuka kegiatan ini.
Salsa Praditya Triana selaku penyelenggara utama Indo-Pacific Tour kali ini menjelaskan, acara ini merupakan bagian dari tugas Ujian Akhir Semester (UAS), dimana mahasiswa diminta untuk mengadakan pameran. Tema Indo-Pasifik diangkat untuk menampilkan keindahan dan keberagaman kawasan kepada publik, tercermin dari slogan yang digunakan. Salsa mengatakan, persiapan acara ini memakan waktu sebulan, meski ada kendala dalam koordinasi. Namun hasil akhirnya memuaskan dan sesuai harapan.
Salah satu daya tarik acara tersebut adalah peragaan busana yang menampilkan pakaian tradisional dari berbagai negara di kawasan Indo-Pasifik. Penampilan memukau tersebut sukses menggambarkan keberagaman budaya masing-masing negara. Selain itu, pameran ini juga dipenuhi dengan stand-stand yang mewakili sejumlah negara di Indo-Pasifik, di mana pengunjung dapat menjelajahi budaya, makanan, dan permainan khas masing-masing negara.
Negara-negara yang diwakili dalam pameran tersebut antara lain Arab Saudi, Inggris, Perancis, Jepang, Rusia, Belanda, Korea Selatan, Filipina, Mesir dan Turki. Masing-masing kios menyajikan informasi unik tentang kontribusi negara terhadap kawasan Indo-Pasifik, sembari menyajikan hidangan tradisional dan permainan interaktif yang menambah kemeriahan acara. Beberapa hidangan yang tersedia antara lain Roti Maryam dan Nasi Kebuli dari Arab Saudi, Croissant dan Macarons dari Perancis, Mochi dan Sushi dari Jepang, serta Kebab dari Turki. Permainan tradisional seperti Sungka di Filipina dan Tu Ho di Korea Selatan juga memperkaya interaksi pengunjung dengan budaya negara-negara tersebut.
Daftar Pemenang Ideaward 2024: Penghargaan Apresiasi Untuk Instansi Dan Individu Kreatif Dan Inovatif
Di penghujung acara, berbagai stand dan masyarakat diumumkan sebagai pemenang berdasarkan penilaian kostum, penampilan, cara menyampaikan informasi, dan sikap dukungan. Arab Saudi, Rusia dan Perancis menjadi juara kategori grup terbaik yang diberikan kepada Jalil dari Perancis dan Wita Avrian Ri’vat dari Rusia.
Secara keseluruhan, Indo-Pasifik Journey berhasil mencapai tujuannya untuk menampilkan keberagaman dan keindahan kawasan Indo-Pasifik kepada publik. Salsa berharap acara ini tidak hanya memberikan nilai akademis yang baik kepada mahasiswa, namun juga menambah wawasan pengunjung akan kekayaan budaya daerah.
Tim Redaksi – West Java Festival (WJF) tahun ini merupakan ajang berbagai organisasi mahasiswa (ormawa) dari International Women’s University (IWU) untuk berpartisipasi dan mempresentasikan inovasinya kepada masyarakat luas. Dalam festival yang didukung Pemda Jabar ini, berbagai lembaga IWU memamerkan produk-produk inovatif yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah, sekaligus memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai pengelolaan sampah.
Rena Nur Atikah dari Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI), menjelaskan tujuan keikutsertaan mereka dalam WJF adalah untuk menghadirkan produk-produk inovasi yang dihasilkan dari pengolahan limbah dan minyak goreng. “Sampah kita jadikan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sampah kita tukar dengan lilin, sekaligus mengenalkan kegiatan kita yang lain dalam hal mengubah minyak jelantah menjadi sampo, lilin cair, dan lain-lain,” ujarnya.
Tim Pengabdian Isbi Aceh Latih Siswa Smk Menulis Cerpen
Keikutsertaan dalam WJF membawa dampak positif bagi anggota Ormawa. Mereka tidak hanya memperluas jaringan dan memperkenalkan inovasi, tetapi juga meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Menurut Derry, menjual produk hasil karya pada acara tersebut merupakan pengalaman berharga dalam mengasah kemampuan wirausaha mereka.
Rena menambahkan, selain produknya yang inovatif, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal penjernihan minyak dan proses minyak goreng yang digunakan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat. Hal ini merupakan bentuk kontribusi untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tak hanya anggota ormawa, relawan dari IWU juga merasakan manfaat besar dengan mengikuti WJF. Hilmi Fikri Ramadani, relawan angkatan 2023 mengatakan, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka. Mereka mencoba menambah pengalaman sekaligus mengedukasi pengunjung tentang pentingnya memilah sampah sebelum dibuang dan cara mengolahnya.
Menurut Tiara Nurazizah, salah satu relawan dari kelas yang sama, interaksi dengan pengunjung sangat menghibur dan informatif. Mereka senang melihat antusias pengunjung yang ingin belajar mengelola sampah. Bahkan, mereka membantu pengunjung dengan menukar botol plastik dengan lilin atau cairan eco-enzyme.
Mahasiswa Ekonomi Uniqbu, Ciptakan Sabun Besty Berbahan Minyak Kayu Putih
Herdiana Ananda Putri, relawan angkatan 2021, menceritakan pengalaman menarik saat para pengunjung mengedukasi dan mendokumentasikan kegiatan relawannya. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung sangat tertarik dan ikut aktif dalam kegiatan yang dilakukannya.
Acara ini disambut positif oleh para pengunjung. Salah satunya Yunaida mengaku menikmati acara tersebut karena banyaknya jajanan dan penampilan menarik seperti permainan drum dalam ruangan.
Secara keseluruhan, keikutsertaan IWU pada West Java Festival tahun ini tidak hanya menghadirkan inovasi dan produk daur ulang, namun juga menjadi sarana berbagi informasi dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini merupakan langkah nyata IWU dalam berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Tim Redaksi – Pelita Kota Intan Muda Bandung membuka resmi kegiatan “Mengabdi Muda” di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kota Bandung pada Jumat sore, 16 Agustus 2024. Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari ini dilaksanakan pada tanggal 16 hingga 26 Agustus. Tahun 2024, mengusung tema “Inisiatif Cerdas Untuk Kemajuan Desa Cipanjalu Untuk Meningkatkan Pendidikan, Sosial dan Ekonomi”.
Aktivitas Edukatif Untuk Remaja: 10 Ide Kreatif Dan Menyenangkan
Muda Berservi merupakan program unggulan Pengurus Cabang Pelita Intan Muda Kota Bandung yang memberikan kesempatan kepada para relawan untuk mengabdi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Ketiga sektor inilah yang menjadi fokus utama Pelita Intan Muda dalam menyampaikan program-programnya.
Pembukaan kegiatan pemuda di Desa Cipanjalu berjalan lancar, dihadiri oleh para relawan, masyarakat setempat dan perwakilan pihak terkait. Pembukaan acara diawali dengan pembacaan Basmallah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran, nyanyian lagu Indonesia Raya, dan mendengarkan Mas Pelita Intan Muda. Ketua Pelaksana Yusuf Muhammad, Ketua Umum Jujun Junaedi, dan Pembina Kegiatan Muhammad Zia Ulhaq Albana S.Ag. Selain itu, pembukaan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Desa Cipanjalu. Acara kemudian diakhiri dengan doa dan dokumen.
Semangat untuk memastikan perubahan positif di masyarakat menjadi motivasi utama dilaksanakannya kegiatan Pemuda di Desa Cipanjalu. Ketua Pelaksana kegiatan Yusuf Muhammad menjelaskan, Muda Berabdi hadir dengan berbagai program kerja yang dirancang untuk mendorong kemajuan di Desa Cipanjalu. Muda Berserv fokus pada tiga sektor utama yaitu pendidikan, sosial dan ekonomi. Di bidang pendidikan, relawan akan mengikuti kegiatan pengajaran di sekolah dasar dan madrasah. Bidang sosial ada program pengecekan dan kunjungan rumah. Sementara di bidang Ekonomi, Pelita Intan Muda Kota Bandung menghadirkan program seminar kewirausahaan dan digitalisasi UMKM.
Pendanaan kegiatan Muda Serve berasal dari berbagai sumber, mulai dari penggalangan dana, usaha mandiri, hingga sponsorship. Yusuf menekankan pentingnya memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk melaksanakan program-program yang diusulkan. Upaya penggalangan dana ini merupakan wujud nyata komitmen tim Pelita Intan Muda Kota Bandung dalam kegiatan Muda Melayani sekaligus memberikan kontribusi positif bagi Desa Cipanjalu.
3.3.a.10. Aksi Nyata
Yusuf berharap kegiatan Muda Melayani dapat membawa perubahan positif dan memberi manfaat bagi masyarakat Desa Cipanjalu. Kami berharap program yang dilaksanakan selama 10 hari ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mencapai perubahan positif dan abadi.
Muda Berservi adalah cerminan sejati generasi ini