5 Langkah Efektif Dalam Proses Penyuntingan Berita
5 Langkah Efektif Dalam Proses Penyuntingan Berita – Kata-kata yang Anda cari ada di buku ini. Untuk konten yang lebih bertarget, cari teks lengkapnya dengan mengklik di sini.
Berawal dari Pembela Bumi itu sendiri – Aksi Nyata Durasi : 3 JP Jenis Kegiatan : Self Directed Learning Tujuan : Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan buku teks, modul dan alat bantu pembelajaran lainnya (media cetak dan digital), siswa diharapkan mampu : 1. Mengenali berita yang berbeda pada berbagai jenis media dengan membandingkan secara kritis ciri-ciri berita cetak dan online 2. Mengenali ciri-ciri teks berita audiovisual dengan merangkum informasi dan mengenali ciri-ciri di dalamnya dengan baik 3. Perbandingan akhir berita di berbagai media dengan cara membandingkan teks pada headline, pada halaman utama dan mengisi secara cermat pada berita cetak, online, dan audiovisual 4. Memperdalam pengetahuan unsur kebahasaan dalam teks berita penjelas, dengan cermat menandai jenis-jenis kalimat dalam teks berita 5. Untuk mengembangkan keterampilan memilah informasi secara kritis dengan menganalisis secara kritis kesesuaian sumber berita 6. Melatih penyampaian informasi secara sistematis, terstruktur dan efektif dengan menulis teks berita sederhana dengan baik dan akurat 7. Menyajikan gagasan secara lisan atau audiovisual dengan menyajikan berita teks yang telah mereka persiapkan menggunakan program rekaman audio dan website pengenalan yang tepat untuk anak kelas 7, semester berturut-turut Anda akan mempelajari upaya menjaga bumi melalui berbagai berita cetak dan online. Anda juga mempelajari dan mendiskusikan unsur-unsur teks berita, kriteria teks berita baik. Anda diajak untuk mengenali teks berita bohong, mendengarkan penyajian teks berita lisan dan belajar menyajikan teks berita lisan dan tulis dengan baik dan menarik. Review Materi https://www.youtube.com/watch?v=3DWxApUbrD4 Siapa yang tidak mengenal kata berita. Semua orang di dunia ini mengetahui kata ini. Hampir setiap hari masyarakat selalu menonton, membaca atau mendengarkan kabar baik yang berkaitan dengan perang, pemerintahan, politik, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi, bisnis, fashion dan hiburan, serta acara olahraga, acara unik atau tidak biasa. Ada banyak media yang digunakan untuk menyampaikan berita, mulai dari media cetak seperti surat kabar dan majalah. Bahkan media digital seperti website berita digunakan untuk menyampaikan berita.
5 Langkah Efektif Dalam Proses Penyuntingan Berita
Jadi apa sebenarnya beritanya? Unsur apa saja yang terkandung dalam berita dan bagaimana cara menentukannya? Pengertian Berita Menurut KBBI Pada dasarnya banyak sekali definisi atau pendapat para ahli yang menjelaskan pengertian berita. Namun hampir semua pernyataan tersebut mempunyai arti atau hakikat yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita dapat diartikan berita adalah suatu cerita atau pernyataan yang memuat informasi tentang berbagai peristiwa atau kejadian terkini. Elemen Berita Elemen berita terdiri dari elemen apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana, sering disingkat menjadi elemen 5W+1H. 1. Berita Apa termasuk unsur apa apabila memuat pertanyaan yang dapat menjawab pertanyaan apa. 2. Who (Siapa) Unsur Who memuat setiap orang yang turut serta dalam peristiwa atau peristiwa tersebut.
Revolusi Penyuntingan Video: 10 Alat Ai Terbaik Untuk Penyuntingan Video
3. Where (Dimana) Unsur ini memuat tempat atau tempat terjadinya peristiwa. 4. When (Kapan) Berita mengandung unsur kapan, jika memuat waktu terjadinya peristiwa. 5. Why (Mengapa) Berita mengandung unsur mengapa, jika disertai sebab atau prasyarat terjadinya peristiwa. . 6. How (bagaimana) Unsur berita memuat keadaan atau proses terjadinya peristiwa, termasuk apa yang akan terjadi. Pengertian 5W1H 5W1H dikenal dengan sebutan “Adiksimba” dalam bahasa Indonesia. Ini adalah istilah yang digunakan untuk memahami berita. Istilah Adiksimba sendiri berasal dari singkatan unsur 5W1H yaitu: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.
Keakraban dengan karakteristik berbagai media Apa yang Anda ketahui tentang media baru? Apakah media baru lebih baik dari media lama? Bisakah media baru mengatasi kekurangan media lama? Mungkin pertanyaan seperti itu sering muncul di benak kita ketika membahas media baru. Tapi apa itu media baru? Mari kita belajar bersama. Pengertian Media Massa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media massa adalah suatu alat; media komunikasi seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang ditempatkan di antara dua pihak (orang, kelompok, dan sebagainya); agen; koneksi Menurut KBBI, media massa adalah “sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan berita dan pesan kepada masyarakat luas.” Sebelum era Internet, terdapat lima media massa atau media komunikasi massa: 1. Surat Kabar 2. Majalah 3. Radio 4. Televisi 5. Film. Isi media massa Isi media massa biasanya dibedakan menjadi tiga bagian atau tiga jenis materi yang merupakan produk jurnalistik atau jenis materi jurnalistik, yaitu: 1. Berita. Berita adalah pesan, gambar, audio atau video yang berisi informasi atau pemberitahuan tentang peristiwa terkini. . 2. Opini Opini, disebut juga opini, adalah opini yang memuat pemikiran, analisis, ulasan, atau opini mengenai permasalahan atau persoalan yang ada di dunia nyata. 3. Esai Khas (Ciri-ciri) Benda adalah karya yang memuat gabungan fakta dan pendapat, ditulis dengan gaya bahasa sastra, misalnya cerpen atau novel. Gambar dan video human interest termasuk dalam kategori fitur.
Jenis-jenis media massa Dalam sastra kuno dibedakan jenis-jenis media massa sebagai berikut: 1. Media massa cetak Media massa cetak adalah media massa yang dicetak pada lembaran-lembaran kertas. Menurut format dan ukuran kertasnya, surat kabar atau majalah tergolong dalam media cetak – berukuran lembaran atau 1/2 datar. Tabloid – 1/2 lembar. Majalah – 1/2 kertas tabloid atau folio/kuarto. Buku – ukuran kertas 1/2 Majalah – folio/quarto, biasanya 4-8 halaman. Buletin berukuran 1/2 majalah, jumlah halaman biasanya 4-8). 2. Media massa elektronik (electronic mass media) Media massa elektronik adalah salah satu jenis media massa yang penyampaian isinya melalui media suara (audio) atau gambar bergerak (video) dengan menggunakan teknologi elektronik yaitu radio, televisi, dan bioskop. Radio dan televisi disebut juga media massa. 3. Media internet (online media, cyber media) Media online – disebut juga media online (dalam jaringan), media internet atau media siber – merupakan media massa yang dapat kita temukan atau sajikan di internet (website). Media online disebut juga dengan situs berita atau portal berita, seperti Republika Online, Detik.com, Kompas CyberMedia dan Viva.co.id. Dengan hadirnya media Internet, maka jenis-jenis media dibedakan menjadi tiga jenis media sebagai berikut: 1. Media Cetak (Print Media) 2. Internet (Online Media, Cyber Media) 3. Broadcasts (Media Penyiaran) ) /Radio dan televisi) .
Karakteristik media massa Media massa berbeda dengan media massa dalam pengertian umum atau linguistik. Media massa dapat disebut media massa apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut: 1. Glasnost. Dikomunikasikan kepada masyarakat, khalayak, atau mungkin tersedia dan dikonsumsi oleh masyarakat umum (banyak orang). 2. Keserbagunaan. Pesan atau isinya bersifat umum, berlaku pada seluruh aspek kehidupan dan pada semua peristiwa di berbagai tempat, serta bersifat kepentingan umum karena sasaran khalayaknya banyak orang (masyarakat umum). 3. Periodisitas. Diterbitkan atau diterbitkan secara rutin atau berkala, seperti harian atau mingguan, atau disiarkan beberapa jam dalam sehari. Surat kabar (surat kabar) biasanya menerbitkan tabloid harian, mingguan, dan majalah bulanan. 4. Kontinuitas. Diterbitkan terus menerus atau sesekali sesuai dengan periode siaran atau jadwal rilis – harian, mingguan, atau bulanan. 5. Relevansi. Berisi hal-hal baru seperti informasi atau laporan kejadian terkini (berita), tips baru, dll. Ketepatan waktu juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat. Menurut Cangara (2006), media massa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Bersifat institusional. Mereka yang mengelola media massa terdiri dari banyak orang dan melalui proses mulai dari pengumpulan, penulisan, penyuntingan hingga publikasi atau presentasi. 2. Itu sepihak. Komunikasi yang lengkap tidak memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalaupun ada reaksi atau feedback, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
Infografik: Panduan Untuk Menyelesaikan Masalah Isu Kebolehhantaran E-mel
3. Umum dan simultan. Dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak karena memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan serentak, dimana informasi yang dikirimkan dapat dirasakan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. 4. Penggunaan peralatan teknis atau mekanik. Seperti radio, televisi, surat kabar, dan lain-lain. 5. Berpikiran terbuka. Suatu pesan dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan suku. Menurut Jafar H. Assegaf (1991), media massa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Komunikasi yang terjadi di media massa bersifat satu arah. Komunikator tidak dapat memberikan tanggapan langsung kepada komunikator, hal ini biasa disebut dengan umpan balik tertunda (delayed feedback). Media massa mewakili jangkauan atau ragam materi yang luas dan bervariasi. Hal ini menandakan bahwa pesan media massa mengandung pilihan materi yang luas dan beragam bagi khalayak atau komunikator. Media massa dapat menjangkau khalayak yang luas. Komunikator media massa banyak sekali, tersebar dimana-mana dan tidak pernah bertemu atau berkomunikasi secara langsung. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelektual rata-rata. Pesan tersebut disajikan dalam bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan komunikasi intelektual dari kelas bawah hingga kelas atas. Media massa diselenggarakan oleh lembaga publik atau organisasi terstruktur. Penyelenggara atau pengelola media massa merupakan lembaga/organisasi publik yang tertib dan peka terhadap permasalahan sosial. Fungsi media massa Fungsi media massa sejalan dengan fungsi komunikasi massa, sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut. Fungsi media massa menurut Harold D. Laswell: 1. Informasi (to inform) — memberi informasi. 2. Educate (mendidik) — mendidik masyarakat. 3. Untuk menghibur (menghibur) — untuk menghibur.
Fungsi media menurut Wright: 1. Pemantauan – berbagai peristiwa, dilakukan melalui proses pemberitaan dan pemberitaan dengan dampak yang berbeda-beda – pengetahuan, kepanikan, ancaman, kecemasan, apatis, dll. 2. Korelasi – mobilisasi massa untuk berpikir dan bertindak terhadap peristiwa tersebut